Praktek Membungkus Jenazah Dengan Kain Kafan

14
Pada Minggu lalu setelah saya melakuakn praktek memandikan jenazah pria dan memandikan jenazh perempuan . Sekarang dilanjutkan dengan hal yang penting dilakukan setelah memandikan jenazah yaitu : membungkusnya dengan kain kafan . Hal ini sangatlah penting karena jenazah hanya diperbolehkan memakai kain kafan kedalam liang lahat bukan memakai jas yang mahal ataupun pakain bermerk terkenal . Karena manusia dari tanah dan akan kembali ke tanah .
Kali ini saya akan berbagi pengetahuan dengan sobat tentang membungkus jenazah .
Hal yang pertama yang harus dilakukan adalah emebli kain kafan sepanjang 9-10 m pada umumnya . Tanpa kain kafan jenazah tidak bisa dikuburkan kecuali mati sahid karena peperangan .
Hal kedua yang penting dilakuakn adalah mengukur panjang jenazah agar kain kafan yang dibuat tidak kebesaran ataupun kekecilan . Pastinya tidak akan indah dilihat mata .
Hal yang ketiga adalah membuat 3 lapisan kain untuk pria dan  5 lapisan kain untuk wanita .
Dengan syarat kain kafan pertama harus melebihi jenazah 1-2 jengkal . Kain kafan kedua dari pusar sampai betis dan kain kafan ketiga dari pusar ke lutut . Itulah syarat-syarat kainnya . Hal yang terakhir yang harus dilakukan adalah mengingatkan kain kafa dengan talit yang dililitkan mengelilingi jenazah . Sekian semoga bermanfaat .


Sumber:Ca'oni Prend
Sekedar iklan Klik.

Posting Komentar

14Komentar

#Gunakan nama/Url sobat untuk mempermudah saya.
#Hanya komentar dengan artikel terkait.
#Spam dilarang penuh.
#Tidak boleh menaruh link hidup/mati
#Dilarang copas (copyright 2012-2030)
#DIMOHON BANTUANNYA NGE-KLIK IKLAN DI ATAS *smile
#Pertamax tidak diamankan penulis

  1. Balasan
    1. so pasti kang ,, mayat sugguhan itu dan siap dikuburkan :d:

      Hapus
  2. d kupas tuntas disini , hehehe :D mantappp gaaan (y)

    BalasHapus
  3. wah...cak oni hebat. sekarang udah pinter bungkisin mayat. hiii ngeri

    BalasHapus
  4. praktek ini penting ya sob, supaya siap jika tiba-tiba ada yang meninggal beneran

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kang ,, apalagi ntar kalau ada tetangga meninggal

      Hapus
Posting Komentar