Fakta Perumahan Di Bangkalan

36
 Dengan perkembangan zama yang kian maju ini.Permintaan akan huniaan berupa rumah simpel tapi strategis sangatlah dicari-cari banyak orang.Hal inilah yang mendorong banyaknya perumahan di Kota Bangkalan.Bukan hanya itu didukung dengan faktor masih banyaknya lahan tersedia di Kota Bangkalan yang membuat banyak investor asing rela menanamkan modalnya untuk mengembangkan perumahan-perumahan.Namun hal ini berdampak pada linkup sosialisasi masyarakatnya.




Kebanyakan orang yang tinggal di perumahan merupakan orang-orang pendatang yang belum pernah datang ke tempat ini.Hal inilah yang membuat banyak orang perumahan tertutup dan mementingkan invidualisame yang tinggi.Mereka hanya kenal sebatas tetangga depan,belakang,samping kanan,dan kiri.Selebihnya mereka pun tak mengenalnya.

Sumber:Ca'oni Prend
Sekedar iklan Klik. Imam Sya'roni

Posting Komentar

36Komentar

#Gunakan nama/Url sobat untuk mempermudah saya.
#Hanya komentar dengan artikel terkait.
#Spam dilarang penuh.
#Tidak boleh menaruh link hidup/mati
#Dilarang copas (copyright 2012-2030)
#DIMOHON BANTUANNYA NGE-KLIK IKLAN DI ATAS *smile
#Pertamax tidak diamankan penulis

  1. pagarnya tertutup rapi sih. kalo keluar rumah pake mobil lagi. itulah hidup diperumahan kota besar yang pernah gue saksikan saat berkunjung kerumah keluarga. sangat tertutup satu sama lain. beda banget sama di kampung yang setiap harinya pada ngumpul di halaman, di lapangan ato di teras rumah.

    BalasHapus
  2. Kebanyakan orang tapi tidak semua Sob. Sebagian masih banyak yang suka bersosialisasi dengan sekitar. Nice Post

    BalasHapus
    Balasan
    1. heheh, kalo yang berasal dari kampung kang soalnya sudah sifat nya

      Hapus
  3. emang faktanya banyak yg gitu gan

    BalasHapus
  4. sekarang di bangkalan banyak perumahan mewah yach sobat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya kang mulai dari pinggir kota sampek ditengah"kota pun ada

      Hapus
  5. wahhh indah banget nih rumah2 sob... pas dengan namanya perumahan permata indah....

    BalasHapus
  6. wah, sobat orang bangkalan juga ya? Daerah mana sob? :D

    BalasHapus
  7. rumahnya tampak elegand dan minimalis.. namun pagarnya tinggi-tinggi.. itulah resiko dari komplek perumahan, mungkin dari segi nilai min kurangnya sosialisasi antar warga.. namun dari segi nilai plus kenyamanan untuk tinggal dirumah lebih enak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kang ada min sama plusnya , ,namun kalo yang min bisa dihilangin kan jadi bagus

      Hapus
  8. pendatang seharusx berbaur dan bergaul agar ntr klo ada apa2x bs minta tolong ma tetangga...! *smile

    BalasHapus
  9. mampir sob, silaturahmi di pagi hari.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kang , ,mempererat silaturrahmi antar blogger

      Hapus
  10. Berkunjung pagi ini untuk support. Semoga tambah sukses. Artikel yang sangat menarik.

    BalasHapus
  11. Saya suka dengan suasana perumahan, tapi saya kurang suka dengan pola sosialisasi nya yang cenderung individualis. Makanya harus sering menyelenggarakan kegiatan diskusi warga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kang,sering diadakn acara yang bertujuan mempererat hubungan satu dengan yang lain

      Hapus
  12. di perumahan kebanyakan seperti itu, masih bagus kenal belakangnya juga. Bahkan mungkin ada juga yang tidak kenal sampingnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. heheh iya kang paling kenalnya sama pinggir kanan kiri,depan

      Hapus
Posting Komentar