Dengan perkembangan zama yang kian maju ini.Permintaan akan huniaan berupa rumah simpel tapi strategis sangatlah dicari-cari banyak orang.Hal inilah yang mendorong banyaknya perumahan di Kota Bangkalan.Bukan hanya itu didukung dengan faktor masih banyaknya lahan tersedia di Kota Bangkalan yang membuat banyak investor asing rela menanamkan modalnya untuk mengembangkan perumahan-perumahan.Namun hal ini berdampak pada linkup sosialisasi masyarakatnya.
Kebanyakan orang yang tinggal di perumahan merupakan orang-orang pendatang yang belum pernah datang ke tempat ini.Hal inilah yang membuat banyak orang perumahan tertutup dan mementingkan invidualisame yang tinggi.Mereka hanya kenal sebatas tetangga depan,belakang,samping kanan,dan kiri.Selebihnya mereka pun tak mengenalnya.
Sumber:Ca'oni Prend
Sekedar iklan Klik.
Imam Sya'roni
Posting Komentar
36Komentar#Gunakan nama/Url sobat untuk mempermudah saya.
#Hanya komentar dengan artikel terkait.
#Spam dilarang penuh.
#Tidak boleh menaruh link hidup/mati
#Dilarang copas (copyright 2012-2030)
#DIMOHON BANTUANNYA NGE-KLIK IKLAN DI ATAS *smile
#Pertamax tidak diamankan penulis
pagarnya tertutup rapi sih. kalo keluar rumah pake mobil lagi. itulah hidup diperumahan kota besar yang pernah gue saksikan saat berkunjung kerumah keluarga. sangat tertutup satu sama lain. beda banget sama di kampung yang setiap harinya pada ngumpul di halaman, di lapangan ato di teras rumah.
BalasHapussudah menjadi budaya kang,individualisme
HapusKebanyakan orang tapi tidak semua Sob. Sebagian masih banyak yang suka bersosialisasi dengan sekitar. Nice Post
BalasHapusheheh, kalo yang berasal dari kampung kang soalnya sudah sifat nya
Hapusemang faktanya banyak yg gitu gan
BalasHapusya begitlah kang hidup diperumahan
Hapusperumahan emang gitu kang
BalasHapusbaru tau kalo gini mbak sosialisasinya
Hapussekarang di bangkalan banyak perumahan mewah yach sobat...
BalasHapusya kang mulai dari pinggir kota sampek ditengah"kota pun ada
Hapuswahhh indah banget nih rumah2 sob... pas dengan namanya perumahan permata indah....
BalasHapusheheh dekat sama sekolah saya ni kang ,
Hapuswah, sobat orang bangkalan juga ya? Daerah mana sob? :D
BalasHapusdaerah burneh kang , ,
Hapusrumahnya tampak elegand dan minimalis.. namun pagarnya tinggi-tinggi.. itulah resiko dari komplek perumahan, mungkin dari segi nilai min kurangnya sosialisasi antar warga.. namun dari segi nilai plus kenyamanan untuk tinggal dirumah lebih enak
BalasHapusiya kang ada min sama plusnya , ,namun kalo yang min bisa dihilangin kan jadi bagus
Hapuspendatang seharusx berbaur dan bergaul agar ntr klo ada apa2x bs minta tolong ma tetangga...! *smile
BalasHapusiya kang ,,emang sosialisasi itu perlu
Hapuskeren sob
BalasHapusapanya keren kang
Hapusmampir sob, silaturahmi di pagi hari.
BalasHapusiya kang , ,mempererat silaturrahmi antar blogger
HapusBerkunjung pagi ini untuk support. Semoga tambah sukses. Artikel yang sangat menarik.
BalasHapusya kang makasih udah berkunjung
Hapussosialisasinya kurang ya
BalasHapusiya kang ,kurang bersosialisasi
HapusSaya suka dengan suasana perumahan, tapi saya kurang suka dengan pola sosialisasi nya yang cenderung individualis. Makanya harus sering menyelenggarakan kegiatan diskusi warga.
BalasHapusiya kang,sering diadakn acara yang bertujuan mempererat hubungan satu dengan yang lain
Hapusnice posting sob
BalasHapusmakasih kang udah berkunjung
Hapusdi perumahan kebanyakan seperti itu, masih bagus kenal belakangnya juga. Bahkan mungkin ada juga yang tidak kenal sampingnya...
BalasHapusheheh iya kang paling kenalnya sama pinggir kanan kiri,depan
Hapusbelum pernah kesana gan,,, heeeeee
BalasHapushehehe,ya coba aja berkunjung kang
Hapusane belum kesana :)
BalasHapusya coba mampir"kang ke perumahan
Hapus