Sore sobat ca'oni prend,kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya hidup
di komplek perumahan.Mungkin bagi sobat yang sudah bertempat tinggal di komplek sudahlah tidak asing lagi
dengan lingkungan dan gaya sosialisasinya.Namun bagi saya hal ini merupakan hal baru di dalam benak maupun pengalaman saya.meski hanya beberapa waktu hal ini menyebabkan saya
di hadapkan dengan rasa kebosanan yang sangat memuncak.
Sangatlah berbeda dengan hidup di rumah saya yang lingkungannya sangatlah saling bersama dengan
keeratan yang terjalin walaupun itu hanya sebatas tetangga.
Perbedaan yang mencolok dari hidup di rumah saya dengan hidup di perumahan adalah dari segi sosialisasinya.Jika di rumah saya setiap rumah membuka pintu selebar mungkin tanpa ada kesan tertutup dan jika di mintai bantuan pasti diusahakan membantu meskipun sedikit.Namun jika hidup di
kompleks perumahan sangatlah tertutup satu dengan yang lainnya.Serta ke indivuannya sangatlah tampak dari pagar yang semakin tinggi.Hal ini lah yang membuat saya mengerti
ternyata hidup bersama sangatlah indah entah itu tetangga.
Sumber:
Ca'oni Prend
Sekedar iklan Klik.
Imam Sya'roni
emang beda kang hidup di komples sama desa , ,beda jauh
BalasHapusya begitulah mbak
Hapusya begitulah hidup di lingkungan lain pasti ada bedanya sob
BalasHapusiya kang ,harus adaptasi
Hapusbaru merasakan ya kang . .ya begitulah hidup di komplesk kang
BalasHapusiya mbak . .baru pengalaman
Hapuspernah gitu aku cak , ,merasa bosan di kompleks . tapi apa buat
BalasHapushehehe pasrah kang . .harus lebih banyak adaptasi
Hapuskalau saya di desa lebih enak sobat, kekeluarga lebih terasa sobat...
BalasHapusiya kang . .saya lebih suka didesa. .soalnya udah kebiasaan
Hapusdan terkadang, antar tetangga bisa gak saling kenal lho!. buka pagar..wuss, langsung melaju ketempat kerja. pulang kerja..wuss, langsung masuk pagar, tutup kemudian sunyi senyap tinggal didalam rumah!. coba aza kalo di kampung, mesti beli gula berapa kilo saban bulan. tetangga nangkring trussssss!
BalasHapushahaha iya kang . kalo didesa enaknya malem"bisa main"ma temen entah itu main bola api
Hapuskalau di desa..kita hidup bersama dengan orang-orang yang kita kenal sejak lama...bahkan sejak lahir, jadi wajarlah kalau sangat akrab dan terbuka,
BalasHapussedangkan kalau di kompleks...hanya satu dua saja yang mungkin akrab dengan kita, selebihnya adalah orang yang bagi kita sangat asing.. yang datang silih berganti :)
iya kang kalo didesa kekeluargaanya akrab bgt
HapusBuluh Perindu Ki Semar, Media Pelet Paling Ampuh
BalasHapusIni Adalah Media Pelet Jarak Jauh, dengan media ini Anda tidak harus kenal dengan target yang Anda Tuju, Cukup tahu wajahnya saja Maka Anda bisa memeletnya. dengan menjilat 3x media ini dia akan simpati pada Anda, dibaca mantranya maka dia akan rindu siang malam selalu pingin ketemu dengan Anda. Garansi (untuk Pria/Wanita). hubungi Dani Akbar : 0838 5688 7373 atau kunjungi peletrokok.blogspot.com
nyepam kang . ., , dilarang
Hapusyaa, gitu dehm kehidupan di komplek kayak anti sosial gitu, sampe kadang ada yg gk kenal satu sama yang lain, :)
BalasHapusiya gan . . padahal jaraknya beberapa meter saja
Hapusya gitulah bedanya gan. kebayang ga kalau di jakarta, tentanga sebelah aja bisa ga kenal. itu yang terjadi di komplex mewah
BalasHapusiya kang , ,makin tinggi pagarnya
Hapusemang gtu sob kalau di kompleks. tidak bisa dipungkiri lagi...
BalasHapusiya kang udah kebiasaan nya gitu
Hapusane kan ngekos di kota ya gan, depan rumah punya hajat itu aja lho gak permisi trus nawari makan atau basa-basi apa kek...
BalasHapusbeda jauh ama pas ane di kampung yang serba ramah orang2nya
iya kang ,kalo dikampung pasti dibagi"kan meski jauh
Hapus