hy sobat ca'oni prend .kali ini saya ingin memposting tentang tugas biologi . semoga bermanfaat
amiennn
Alam yang serasi adalah alam yang mengandung
berbagai komponen ekosistem secara seimbang. Komponen-komponen dalam ekosistem
senantiasa saling bergantung. Keseimbangan inilah yang harus tetap dijaga agar
pelestarian keanekaragaman dalam sumber daya alam tetap terjamin. Keseimbangan
akan terganggu jika komponen di dalamnya terganggu atau rusak. Terjadinya
banjir, gunung meletus, gempa bumi, wabah penyakit, dan sebagainya dapat
menyebabkan adanya kerugian dalam bidang ekonomi, biologi, bahkan perusakan peninggalan-peninggalan
budaya.
Sejarah Perlindungan
dan Pengawetan Alam (PPA)
Gerakan perlindungan alam dimulai di Prancis,
tahun 1853 atas usul Para pelukis untuk melindungi pemandangan alam di
Fontainebleau di Paris. Sebagai peletak dasar atau gagasan perlindungan alam
adalah FWH Alexander Von Humbolt(seorang
ahli berkebangsaan Jerman, 1769-1859), sehingga beliau diakui sebagai Bapak
Ekologi sedunia. Tokoh organisasi internasional di bidang ini adalah Paul
Sarazin (Swiss). Oleh karena keadaan perang maka dasar-dasar organisasi ini
baru terbentuk pada tahun 1946 di Basel, dan tahun 1947 di Brunnen.
Perlindungan dan Pengawetan
Alam (PPA) di Indonesia lahir pada tahun 1912 di Bogor, tokohnya Dr. SH.
Kooders. Menurut Undang-undang Perlindungan Alam, pencagaralaman di Indonesia
dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a. Cagar Alam
Penamaan ini berlaku di daerah yang keadaan
alam (tanah, flora, dan keindahan) mempunyai nilai yang khas bagi ilmu
pengetahuan dan kebudayaan serta bagi kepentingan umum sehingga dirasa perlu
untuk dipertahankan dan tidak merusak keadaannya. Cagar alam dapat diartikan
pula sebagai sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi flora dan fauna di
dalamnya.
b. Suaka Margasatwa
Istilah ini berlaku untuk daerah-daerah yang
keadaan alamnya (tanah, fauna, dan keindahan) memiliki nilai khas bagi ilmu
pengetahuan dan kebudayaan sehingga perlu dilindungi. Kedua istilah di atas
kemudian dipadukan menjadi Perlindungan dan Pengawetan Alam (PPA).
c. Cagar Biosfer
Cagar Biosfer adalah perlindungan alam yang
meliputi daerah yang telah dibudidayakan manusia, misalnya untuk pertanian
secara tradisional (bukan tata guna lahan modern, misalnya: pabrik, jalan raya,
pertanian dengan mesin). Selain cagar alam dan cagar biosfer terdapat juga
istilah cagar budaya yang memiliki arti perlindungan terhadap hasil kebudayaan
manusia, misalnya perlindungan terhadap candi dan daerah sekitarnya.
Strategi pencagaralaman sedunia (World Conservation
Strategy) memiliki tiga tujuan, yaitu:
- memelihara
proses ekologi yang esensial dan sistem pendukung kehidupan
- mempertahankan
keanekaragaman genetis
- menjamin
pemanfaatan jenis dan ekosistem secara berkelanjutan.
Ketiga tujuan ini paling berkaitan.
Pencagaralaman tidak berlawanan dengan pemanfaatan jenis dan ekosistem. Akan
tetapi, pemanfaatan itu haruslah dilakukan dengan cara yang menjamin adanya
kesinambungan. Artinya, kepunahan jenis dan kerusakan ekosistem tidak boleh
terjadi. Demikian pula, terjaganya ekosistem dari kerusakan tidak hanya
melindungi keanekaragaman jenis, melainkan juga proses ekologi yang esensial.
d. Nilai-nilai dalam Perlindungan Alam
Nilai-nilai yang terkandung dalam perlindungan
alam meliputi nilai ilmiah, nilai ekonomi, dan nilai budaya yang saling
berkaitan.
Secara terperinci, nilai-nilai yang dimiliki
dalam perlindungan dan pengawetan alam dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Nilai ilmiah, yaitu kekayaan alam, misalnya, hutan dapat digunakan
sebagai tempat penelitian biologi untuk pengembangan ilmu (sains). Misalnya,
botani, proteksi tanaman, dan penelitian ekologi.
- Nilai ekonomi, yaitu perlindungan alam ditujukan untuk kepentingan
ekonomi. Misalnya pengembangan daerah wisata. Hal ini akan mendatangkan
berbagai lapangan kerja. Hutan dengan hasil hutannya, dapat menjadi sumber
devisa bagi negara.
- Nilai budaya, yaitu flora dan fauna yang khas maupun hasil budaya
manusia pada suatu daerah dapat menimbulkan kebanggaan tersendiri,
misalnya Candi Borobudur, komodo, dan tanaman khas Indonesia (melati dan
anggrek).
- Nilai mental dan spiritual, misalnya dengan perlindungan alam,
manusia dapat menghargai keindahan alam serta lebih mendekatkan diri
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Seperti telah kita ketahui bersama, bahwa
sumber daya alam hayati terdiri dari hewan, tumbuhan, manusia, dan mikroba yang
dapat kita manfaatkan untuk kesejahteraan hidup manusia. Pemanfaatan sumber
daya tersebut antara lain di bidang sandang, pangan, papan, dan perdagangan.
Oleh karena dimanfaatkan oleh berbagai tingkatan manusia dan berbagai kepentingan,
maka diperlukan campur tangan berbagai pihak dalam melestarikan sumber daya
alam hayati. Pihak-pihak yang memanfaatkan sumber daya alam baik negeri maupun
swasta memiliki kewajiban yang sama dalam pelestarian sumber daya alam hayati.
Misalnya, pabrik pertambangan batu bara, selain memanfaatkan batu bara
diharuskan pula untuk mengolah limbah industrinya agar tidak mencemari daerah
sekitarnya dan merusak ekosistem. Pabrik-pabrik, seperti pabrik obat-obatan,
selain memanfaatkan bahan dasar dari hutan diwajibkan pula untuk melakukan
penanaman kembali dan mengolah limbah industrinya (daur ulang) agar tidak
merusak lingkungan.
2. Macam-macam
Perlindungan Alam (PPA)
Perlindungan alam dibagi menjadi dua, yaitu
perlindungan umum dan perlindungan dengan tujuan tertentu.
a. Perlindungan Alam
Umum
Perlindungan alam umum merupakan suatu kesatuan
(flora, fauna, dan tanahnya). Perlindungan alam ini dibagi menjadi tiga macam,
yaitu sebagai berikut:
- Perlindungan alam ketat; merupakan perlindungan terhadap
keadaan alam yang dibiarkan tanpa campur tangan manusia, kecuali dipandang
perlu. Tujuannya untuk penelitian dan kepentingan ilmiah, misalnya Ujung
Kulon.
- Perlindungan alam terbimbing; merupakan perlindungan keadaan alam
yang dibina oleh para ahli, misalnya Kebun Raya Bogor.
- National Park atau Taman Nasional; merupakan keadaan alam yang
menempati suatu daerah yang luas dan tidak boleh ada rumah tinggal maupun
bangunan industri. Tempat ini dimanfaatkan untuk rekreasi atau taman
wisata, tanpa mengubah ciri-ciri ekosistem. Misalnya: Taman Safari di
Cisarua Bogor dan Way Kambas di Propinsi Lampung.
Pada tahun 1982 diadakan Kongres Taman nasional
sedunia di Bali (World National Park Conggres). Dalam kongres
itu Pemerintah Indonesia mengumumkan 16 taman nasional (TN) yang ada di
Indonesia, yaitu sebagai berikut.
- TN. Kerinci Seblat (Sumbar, Jambi. Bengkulu) ± 1.485.000
Ha
- TN. Gunung Leuser (Sumut, Aceh) ± 793.000 Ha
- TN. Barisan Selatan (Lampung, Bengkulu) ± 365.000 Ha
- TN. Tanjung Puting (Kalteng) ± 355.000 Ha
- TN. Drumoga Bone (Sulut) ± 300.000 Ha
- TN. Lore Lindu (Sulteng) t 231.000 Ha
- TN. Kutai (Kaltim) ± 200.000 Ha
- TN. Manusela Wainua (Maluku) ± 189.000 Ha
- TN. Kepulauan Seribu (DKI) ± 108.000 Ha
- TN. Ujung Kulon (Jabar) ± 79.000 Ha
- TN. Besakih (Bali) ± 78.000 Ha
- TN. Komodo (HTB) ± 75.000 Ha
- TN. Bromo Tengger, Semeru (Jatim) ± 58.000 Ha
- TN. Meru Betiri (Jatim) ± 50.000 Ha
- TN. Baluran (Jatim) ± 25.000 Ha
- TN. Gede Pangrango (Jabar) ± 15.000 Ha
b. Perlindungan Alam
dengan Tujuan Tertentu
Macam perlindungan alam dengan tujuan tertentu
adalah sebagai berikut:
- Perlindungan geologi; merupakan perlindungan alam yang
bertujuan melindungi formasi geologi tertentu, misalnya batuan tertentu.
- Perlindungan alam botani; merupakan perlindungan alam yang
bertujuan melindungi komunitas tumbuhan tertentu, misalnya Kebun Raya
Bogor.
- Perlindungan alam zoologi; merupakan perlindungan alam yang
bertujuan melindungi hewan-hewan langka serta mengembangkannya dengan cara
memasukkan hewan sejenis ke daerah lain, misalnya gajah.
- Perlindungan alam antropologi; merupakan perlindungan alam yang
bertujuan melindungi suku bangsa yang terisolir, misalnya Suku Indian di
Amerika, Suku Asmat di Irian Jaya, dan Suku Badui di Banten Selatan.
3. Macam-macam Bentuk
(Upaya Pelestarian Sumber Daya Alam Hayati)
Usaha pelestarian sumber daya alam hayati tidak
lepas dari usaha pelestarian lingkungan hidup. Usaha-usaha dalam pelestarian
lingkungan hidup bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung
jawab kita semua. Untuk menggalakkan perhatian kita kepada pelestarian
lingkungan hidup, maka setiap tanggal 5 Juni diperingati sebagai Hari
Lingkungan Sedunia. Di tingkat Internasional, peringatan Hari Lingkungan Hidup
ditandai dengan pemberian penghargaan kepada perorangan atau pun kelompok atas
sumbangan praktis mereka yang berharga bagi pelestarian lingkungan atau
perbaikan lingkungan hidup di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Penghargaan ini diberi nama“Global 500” yang diprakarsai Program
Lingkungan PBB (UNEP = United Nation Environment
Program).
Di tingkat nasional, Indonesia tidak
ketinggalan dengan memberikan hadiah, sebagai berikut.
a. Kalpataru
Hadiah Kalpataru diberikan kepada berikut ini.
- Perintis lingkungan hidup, yaitu mereka yang telah mempelopori
untuk mengubah lingkungan hidup yang kritis menjadi subur kembali.
- Penyelamat lingkungan hidup, yaitu mereka yang telah menyelamatkan
lingkungan hidup yang rusak.
- Pengabdi lingkungan hidup, yaitu petugas-petugas yang telah
mengabdikan dirinya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Kalpataru berupa pahatan Kalpataru tiga dimensi
yang berlapis emas murni. Pahatan ini mencontoh pahatan yang terdapat pada
Candi Mendut yang melukiskan pohon kehidupan serta
mencerminkan sikap hidup manusia Indonesia
terhadap lingkungannya, yaitu keselarasan dan keserasian dengan alam
sekitarnya.
b. Adipura
Hadiah Adipura diberikan kepada berikut ini.
- Kota-kota terbersih di Indonesia.
- Daerah-daerah yang telah berhasil membuat Laporan Neraca
Kependudukan dan Lingkungan Hidup Daerah (NKLD).
Selain usaha-usaha tersebut di atas, usaha lain
yang tidak kalah pentingnya adalah didirikannya bermacam-macam perlindungan
alam seperti Taman Wisata, Taman nasional, Kebun Raya, Hutan Buru, Hutan
Lindung, dan Taman Laut.
4. Pelestarian
Lingkungan dalam Konteks Pembangunan
Berkelanjutan
Pelestarian lingkungan dalam konteks
pembangunan berkelanjutan adalah usaha atau cara untuk memelihara ketahanan
fungsi lingkungan dari bahaya kerusakan atau kepunahan. Pelestarian lingkungan
dapat menopang proses pembangunan secara terus-menerus tanpa mengurangi potensi
yang di miliki lingkungan.
Lingkungan harus dilestarikan secara terarah
dan terkontrol memberikan keuntungan terhadap
keseimbangan ekosistem dan kelestarian
lingkungan pula juga didayagunakan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
yang dimaksud.
Pada bagian ini akan diberikan contoh
pelestarian lingkungan yang dikaitkan dengan pembangunan berkelanjutan.
a. Pengembangan
Pertanian
Pada dasarnya pengembangan pertanian di satu
sisi memberikan dampak positif bagi kelangsungan perekonomian petni setempat
dan terpenuhinya pula kebutuhan pokok masyarakat. Akan tetapi dalam
mengusahakan lahan pertanian tersebut, petani sering mengabaikan kaidah-kaidah
lingkungan dalam proses menanam tanaman di atas lahan pertanian tersebut. Dalam
hal ini, para petani sering mengabaikan kesesuaian lahan yang ada, akibatnya di
satu sisi memberikan yang menguntungkan secara ekonomi tetapi di satu sisi lain
memberikan kerugian secara ekologis. Sebagai
contoh lahan yang memiliki kemiringan lereng 60% maka lahan tersebut adalah
daerah konservasi yang mau tidak mau harus dihutankan, akan tetapi pada
kenyataannya lahan tersebut dijadikan sebagai lahan pertanian sayuran, maka
erosi di lahan tersebut sering terjadi dan apabila hal ini dibiarkan maka tanah
tersebut akan menjadi rusak dan tidak akan memberikan nilai manfaat bagi
generasi yang akan datang. Oleh karena itu agar lahan tersebut tetap lestari
dan berkelanjutan ialah dengan mengembalikan fungsi lahan sesuai dengan
peruntukannya.
b. Pengendalian DAS
Pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS)
memiliki peranan yang sangat penting dalam menjalankan fungsinya sebagai suatu
ekosistem. Unsur atau komponen sistem DAS adalah topografi, vegetasi, tanah,
dan manusia. Semakin baik komponen DAS maka semakin baik pula sistem DAS
bekerja. Begitupun sebaliknya, jika komponen DAS tidak berfungsi dengan baik
maka sistem DAS akan rusak. Kerusakan sistem DAS berdampak kepada kerusakan
ekosistem bahkan makhluk hidup yang ada dalam
ekosistem tersebut akan punah.
Oleh karena itu berbagai upaya penanganan dalam
pengendalian DAS dapat dilakukan dengan cara:
- Reboisasi atau penghijauan di sekitar hulu DAS,
fungsinya ialah selain untuk mencegah terjadinya erosi juga dapat
menyimpan air.
- Penanganan pembuatan rumah di sekitar bantaran sungai.
- Tindakan tegas terhadap pelanggaran sesuai peraturan dan
undang-undang yang berlaku.
Upaya pengelolaan yang telah digalakan dan
undang-undang yang telah dikeluarkan belumlah berarti tanpa didukung adanya
kesadaran manusia akan arti penting lingkungan dalam rangka meningkatkan
kualitas lingkungan serta kesadaran bahwa lingkungan yang ada saat ini
merupakan titipan dari generasi yang akan datang.
Sumber : Geografi Untuk SMA Kelas XI, Danang
Endarto dkk
Kemenhut Selidiki Pembantaian Orang Utan
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Berita Umum - Dibaca: 45 kali
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Berita Umum - Dibaca: 45 kali
REPUBLIKA.CO.ID,
PEKANBARU-- Kementerian Kehutanan (Kemenhut) berkomitmen untuk melakukan
penyelidikan terhadap kasus pembantaian orangutan di Kalimantan.
"Kami akan
mengusut dan menindak tegas pihak yang bertanggung jawab dalam kasus pembunuhan
orangutan di Kalimantan," kata Direktur Perlindungan Hutan dan Konservasi
Alam (PHKA) Kemenhut, Darori, Rabu.
Menurut Darori,
Kemenhut bersama pihak kepolisian telah melakukan pengusutan terhadap kasus
pembantaian orangutan di Provinsi Kalimantan Timur.
Ia mengatakan
kejahatan terhadap primata yang dilindungi itu diduga dilakukan oleh perusahaan
yang beroperasi di Kalimantan Timur. "Kami akan hukum dari perusahaan yang
memerintahkan dan pelaku pembunuhan," tegas Darori.
Ia berharap semua
pihak bisa berkoordinasi untuk menegakkan hukum agar kasus serupa tak terulang
dan menimbulkan efek jera terhadap pelaku.
Berdasarkan data dari
LSM Centre for Orangutan Protection (COP), Balai Konservasi Sumber Daya Alam
Provinsi Kalimantan Timur dan COP telah mengevakuasi sedikitnya empat orangutan
dari Muara Kaman serta dua orangutan lainnya di Muara Wahau pada 26 Juli 2011.
Dalam proses evakuasi,
satu induk orangutan ditemukan mati dan telah dikubur dengan kondisi
memprihatinkan dan banyak bekas pukulan, kedua pergelangan tangan terluka serta
jari-jari yang putus.
Puluhan orangutan
dikabarkan telah menjadi bulan-bulanan warga Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara
Ancalong, Kutai Kartanegara, dengan alasan primata itu dianggap sebagai hama
yang merusak tanaman kepala sawit.
Aksi tersebut diakhiri
dengan memotong kepala satwa itu dan dikabarkan aksi tersebut terjadi di sebuah
areal konsesi perkebunan kelapa sawit. Sedangkan di Kalimantan Tengah, COP
mengidentifikasi satu tengkorak orangutan dan mengevakuasi tiga anak orangutan
yang ditangkap masyarakat. COP juga menemukan empat tengkorak orangutan lainnya
pada 20 Agustus 2011
Pihak kepolisian Pekanbaru, Riau,
Sabtu (17/07) silam menahan dua laki-laki karena membawa enam tengkorak dan
bagian lain harimau. Padahal tidak lama sebelumnya berlangsung pertemuan
delegasi 13 negara yang memiliki harimau alam. Apa manfaat pertemuan seperti
ini jika perburuan terhadap hewan tersebut masih tetap berlangsung?
Tujuan
pertemuan yang berlangsung di Nusa Dua, Bali 12 sampai dengan 14 Juli lalu dan
diikuti delegasi 13 negara pemilik harimau alam adalah bahwa mereka bisa
lebih konsisten dalam membentuk kawasan yang dianggap strategis dan bisa dijaga
keutuhan habitatnya bagi harimau. Karena jumlahnya semakin sedikit dan kawasan
habitat mereka makin berkurang, maka sangat penting kawasan tersebut harus
diselamatkan.
Dukungan politik
Way Kambas adalah tempat pusat
latihan gajah-gajah Sumatera dan merupakan pusat latihan gajah pertama di Indonesia. Di tempat ini gajah-gajah liar Sumatera dilatih
dan dimanfaatkan untuk pertunjukan seperti permainan sepak bola, berenang, dan
lain sebagainya.
baca selengkapnya : ca'oni prendpaswordnya:
sumber : ca'oni prend
pas banget dengan tugas sya
BalasHapuscopy aja sob
Hapusberbagi itu baik sob
BalasHapussippppppppp
Hapusthang numpang ngopas y
BalasHapuskunjungan perdana.., salam kenal sob :)
BalasHapussalam kenal juga sob
Hapusbagusssss
BalasHapusthank commentnya sob
Hapusthank udah koment sob
BalasHapussalam kenal juga
sippppp
Hapussipppppp
BalasHapus